by: Muhammad Chottob W.

Atas dasar kemanusiaan, program ini diluncurkan. Mungkin terkesan populis dan remeh, namun nyatanya elan kemanusiaan itu perlu terus dipupuk, apapun alibinya, agar kepedulian itu terus gayut dengan zaman…

Diluncurkan pada 23 maret 2020, donasi terbuka di grup Whatsapp lintas angkatan ini meraup dana sebanyak Rp. 14.450.000,- dalam waktu 3 minggu. Dana tersebut segera dibelanjakan barang-barang terkait sesuai target aksi; membantu masyarakat kecil yang dikhawatirkan terkena dampak langsung kesehatan terhadap virus jenis baru ini. Disepakati lewat pembentukan panitia kecil, bantuan akan berupa paket berisi masker medis dan cairan Hand Sanitizer (HS). Agar bisa tersebar dengan maksimal, material paket diupayakan dicari dari para produsennya langsung. Masker dipesan langsung ke garmen, cairan HS ke pembuatnya di level home industry. Botol-botol pun langsung ke pabrikan. Semua ada di Malang, karena target aksi juga di Malang.

Sempat terjadi kendala terkait proses pengadaan botol. Kebutuhan pasar yang tinggi sejak pademi ini menyeruak menjadikan stok botol seperti yang panitia rencanakan, langka. Botol spray ukuran 100 ml menghilang di pasaran. Kalau pun ada harganya selangit, puluhan kali lipat. Masker standar medis pun sama. Hanya cairan HS yg masih normal. Ini berkat budi baik seorang teman yang concern dengan kelangkaan HS. Dia, alumnus ITN dari jurusan tehnik kimia, memproduksinya sendiri dan dijaul dengan harga standar demi menghancurkan harga tengkulak-tengkulak peralatan medis.

Mau tidak mau kompromi dilakukan. Masker, meski harus pesan dalam jumlah banyak dan bukan yang standar medis, relatif tanpa kendala. Botol yang terkendala serius. Akhirnya diputuskan merubah format kemasan. Jika sebelumnya 100 ml, menjadi 30 ml. Kesediaan stok botol di lapangan, dan harga yang masih reasonable menjadi pertimbangan utama. Namun juga tetap diimbangi dengana botol refill 100 ml sebagai konsekuensi mengecilnya botol utama. Hitungan di atas kertas dengan komposisi di atas, bisa mencapai 500 paket bantuan.

Target dipatok. Tanggal 14 April panitia berkumpul memulai proses produksi. Pengemasan, pelabelan, pengepakan. Syukurlah 500 paket terpenuhi. Terdiri dari 500 masker, 65 liter HS liquid yang dikemas dalam 500 botol refill kemasan 100ml dan 500 botol spray kemasan 30ml. Esoknya tanggal 15 April 2020, ke 500 paket tersebut di serah terimakan langsung ke tangan-tangan gemetar pedagang kecil di pasar Blimbing, Malang.

Getir rasanya melihat para pedagang di sana yang seolah tidak merasakan kegentingan yang mereka hadapi. Kondisi ekonomi memaksa mereka untuk bersikap abai, dan memilih head-to-head dengan penyakit tanpa perlindungan yang memadai.

Panitia mengucapkan berton-ton terima kasih kepada para donatur. Para alumni Arsitektur lintas angkatan, rektor ITN Malang, yang turut mendukung program ini. Semoga semesta mencatat amal baik kita semua…